Karya Kepausan

Keempat Pendiri Serikat Karya Kepausan

Serikat Kepausan untuk Pengembangan Iman (POPF)

Pontificia Opera della Propagazione della Fede – Serikat ini didirikan di Lyon, Perancis pada tanggal 3 Mei 1822 oleh Venerabilis Pauline Jaricot (1799-1862). Pada awalnya kelompok ini bersifat lokal, kemudian mendapat status Kepausan pada tanggal 3 Mei 1922 dari Paus Pius XI, sehingga berkedudukan di Roma dengan nama Serikat Kepausan untuk Pengembangan Iman.

Tujuan Serikat Kepausan untuk Pengembangan Iman adalah  untuk memajukan kerja sama misioner dari semua komunitas Kristiani. Tujuan ini melebar meliputi mengumpulkan bantuan materi untuk misi, memajukan panggilan misioner, mendidik orang-orang Kristen dengan semangat misioner.

Pada tahun 1927, Paus Pius XI menetapkan Hari Minggu Misi Sedunia yang setiap tahunnya jatuh pada hari Minggu kedua dari akhir bulan Oktober. Hari Minggu Misi menjadi kesempatan untuk animasi dan promosi misi di setiap keuskupan dan paroki-paroki melalui pelbagai kegiatan misioner: media cetak dan media elektronik (internet, email, facebook, twitter, radio, televisi dan film). Tujuannya adalah untuk membangun kesadaran bermisi, semangat solidaritas, kerja sama misioner dalam doa dan derma untuk mendukung karya misi Gereja.

Serikat Kepausan untuk Pengembangan Panggilan (POSPA)

Pontificia Opera di San Pietro Apostolo – Serikat ini didirikan di Caen, Perancis pada tahun 1889 oleh Jeanne Bigard (1859-1934). Seperti Serikat Pengembangan Iman, serikat inipun pada awalnya bersifat lokal, baru pada tahun 1918, aksi-aksi untuk  pendidikan calon imam ini  dimasukkan sebagai  bagian dari Kongregasi Pengembangan Iman dan pada tahun 1920 rumah induk serikat dipindahkan ke Roma, dan akhirnya pada tanggal 3 Mei 1922 mendapat status kepausan dengan nama Serikat Kepausan St. Petrus Rasul untuk Pengembangan Panggilan.  Pada tahun 1924 Paus Pius XI menetapkan St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus sebagai pelindungnya.

Tujuan serikat ini berhubungan dengan promosi dan formasi imam-imam pribumi di dalam Gereja-gereja di tanah misi dengan menyediakan bantuan finansial. Bantuan yang sama juga disediakan untuk para calon di lembaga hidup bakti baik pria maupun wanita.

Sejak tahun 1963, Gereja merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia  yang tiap tahunnya jatuh pada  Hari Minggu Paskah IV (hari Minggu Gembala Yang Baik). Hari Minggu Panggilan merupakan hari doa untuk mohon pertumbuhan  panggilan khusus untuk menjadi imam, bruder dan suster. Pada hari ini Gereja mengajak umat Katolik seluruh dunia untuk memberikan derma bagi pendidikan para calon imam diosesan dan juga untuk pembinaan novisiat kanonik para calon religius.

Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan pada Hari Minggu panggilan dalam rangka menumbuhkan benih panggilan terutama di kalangan anak-anak dan kaum muda antara lain : talk show panggilan, open house seminari dan biara-biara, seminar panggilan, dll.

Serikat Kepausan Anak & Remaja Misioner (POSI)

Pontificia Opera della Santa Infanzia – Serikat ini didirikan pada 19 Mei 1843 oleh YM Mgr. De Forbin Janson (1785-1844), Uskup Nancy, Perancis dalam sebuah sidang keuskupan dengan nama  Serikat Kanak-kanak Suci (The Society of the Holy Childhood). Serikat ini mempunyai motto : Anak menolong anak (Children helping children), dengan semangat dasar : Doa, Derma, Kurban dan kesaksian (2D2K).  Awalnya serikat ini bersifat lokal, tetapi kemudian mendapat status kepausan pada tanggal 3 Mei 1922 dari Paus Pius XI, dengan nama Serikat Kepausan Anak-anak Misioner (The Pontifical Society of the Holy Childhood) dan berkedudukan di Roma.

Tujuan serikat ini  mendidik anak-anak dan remaja dengan semangat solidaritas misioner, membantu mereka memahami orang-orang yang membutuhkan untuk membantu teman-teman sebaya di negara-negara misi dengan doa dan bantuan material mereka.

Setiap tahun dirayakan Hari Anak Misioner Sedunia yang diperingati pada hari Minggu pertama bulan Januari (Pesta penampakkan Tuhan). Inilah hari yang mempersatukan semua anak di dunia dalam semboyan “Children Helping Children” dan dalam semangat 2D2K.

Serikat Kepausan Persekutuan Misioner (PUM)

Pontificia Unione Missionaria – Serikat ini Didirikan di Itali oleh Paolo Manna (1872-1952) pada tahun 1916, lalu pada tanggal 28 Oktober 1956 mendapat status kepausan dari Paus Pius XII dengan nama Serikat Kepausan Persekutuan Misioner para Imam, religius dan Awam (Pontifical Missionary Union of the Clergy, Religious and the Laity atau biasa dikenal dengan Pontifical Missionary Union – PMU).

Tujuan serikat ini adalah  berupaya memberi animasi dan formasi misioner kepada para pastor dan Umat Allah; Para Imam, religius, dan anggota-anggota institut sekulir lewat majalah Misi, di mana Pater Paolo Manna sebagai direkturnya. Dari upaya animasi dan formasi ini diharapkan Gereja menjadi lebih misioner, di mana umat semakin sadar akan tanggung jawabnya sebagai umat Allah dan siap melaksanakan tugas sesuai panggilannya. Selain itu diharapkan lebih banyak lagi  imam dan misionaris pribumi sehingga Gereja dapat mencukupi diri dengan perangkat-perangkat pastoralnya sehingga dapat melaksanakan tugas perutusannya. Serikat ini melaksanakan mandat dengan cara yang sama seperti serikat kepausan yang lain, dengan memajukan misi di Gereja-gereja lokal.